Sektor pertanian di Jepang tengah menghadapi situasi yang sangat kritis. Tingkat swasembada pangan negara ini hanya sekitar 40%, dengan lebih dari separuh kebutuhan pangan diimpor dari luar negeri. Selain itu, rata-rata usia para petani di Jepang mencapai 68 tahun, dan hanya sedikit generasi muda yang tertarik untuk terjun ke dunia pertanian, mengakibatkan kekurangan tenaga kerja yang serius.
Inovasi Pertanian dengan Teknologi Canggih
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Jepang memperkenalkan teknologi pertanian baru yang disebut ‘pertanian pintar’. Teknologi ini menggabungkan IoT, AI, dan robotika untuk meningkatkan efisiensi dan mengatasi kekurangan tenaga kerja. Banyak perusahaan, baik yang sudah lama berdiri maupun startup baru, tengah mengembangkan produk dan layanan unggulan dalam bidang ini.
Contoh inovasi termasuk penggunaan drone untuk aplikasi pestisida dan manajemen pertumbuhan tanaman, sistem manajemen air otomatis untuk mengontrol pasokan dan drainase, serta kemudi traktor otomatis yang semakin maju.
Peluang untuk Belajar dan Bekerja di Pertanian Jepang
Apakah Anda tertarik untuk berlatih dan bekerja di sektor pertanian Jepang? Ini adalah kesempatan untuk membantu mengurangi kekurangan tenaga kerja sambil belajar tentang teknologi pertanian modern.
Deskripsi Pekerjaan di Bidang Pertanian
Pengelolaan Pertanian dan Budidaya
Pekerjaan di bidang ini mencakup pengelolaan ladang, sayuran, dan buah-buahan. Tugas meliputi persiapan lahan, penanaman, pemanenan, pengelolaan hasil panen, hingga pengiriman produk ke pemasok atau perusahaan. Perbedaan utama antara Jepang dan Indonesia adalah adanya empat musim (semi, panas, gugur, dingin) yang mempengaruhi jadwal dan jenis kegiatan pertanian.
Pemanenan dan Pendistribusian
Selain penanaman dan pengelolaan hasil panen, tugas lainnya adalah menyortir dan mengirimkan hasil panen kepada konsumen. Produk yang tidak memenuhi standar, seperti yang rusak atau terserang hama, harus dipisahkan.
Peternakan
Di Jepang, peternakan umumnya dikelola oleh perusahaan besar, berbeda dengan di Indonesia yang banyak dikelola secara perorangan. Peternakan meliputi unggas, sapi, babi, dan hewan ternak lainnya. Tugas di peternakan unggas meliputi perawatan anak ayam, pembersihan kandang, pengumpulan hasil ternak, dan pembersihan telur.
Sementara itu, peternakan sapi di Jepang terkenal dengan daging wagyu berkualitas tinggi. Bekerja di sini memberi Anda kesempatan untuk mempelajari cara produksi daging wagyu.
Pendistribusian Hasil Ternak
Setelah diproses, daging ternak dikemas dan dipasarkan sebagai produk daging kemasan atau olahan. Selain daging, pendistribusian juga mencakup telur, hasil olahan daging, keju, susu, dan produk lain yang dijual di supermarket dan sangat diminati masyarakat Jepang.
Tiga Keuntungan Bekerja di Sektor Pertanian Jepang
- Mempelajari Teknologi Pertanian Jepang
Anda akan mempelajari teknologi canggih dan berbagai praktik pertanian Jepang yang berguna untuk diaplikasikan di Indonesia. - Hidup Sehat
Bekerja di ruang terbuka dengan udara segar, sinar matahari yang baik untuk kesehatan, dan kualitas air yang bagus di pedesaan sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda. - Peluang Usaha
Sebagai negara agraris, ilmu yang Anda dapatkan di Jepang bisa menjadi modal untuk membuka usaha pertanian di Indonesia, seperti koperasi pertanian atau usaha dengan teknologi pertanian Jepang.